Jumat, 20 April 2012

Berbagai Macam Tehnik Memasak

Memasak makanan, itu yang biasa kita sebut untuk mengolah bahan makanan yang ada. Sebagian besar perempuan menyukai kegiatan ini. Tak jarang pula kita lihat lelaki yang memasak, meskipun hanya sekedar membantu saja. Bahkan sekarang banyak Chef atau juru masak yang berasal dari kaum pria.

 Memasak menjadikan suatu bahan makanan menjadi matang, mudah dicerna, menjadi enak dan merubah bahan makanan dari segi rasa, rupa, warna dan lainnya. Setiap orang bisa membuat masakan karena ada resepnya. Jika sudah mengetahui berbagai macam resep yang ada, perlu diketahui juga beberapa tehnik memasak. Jadi saat memasak tidak dilakukan secara sembarangan. Di bawah ini merupakan beberapa tehnik memasak dari yang sederhana sampai yang sulit dilakukan.

1. Merebus (boilling)


Merupakan tehnik yang umum dan sering digunakan. Dalam mengolah bahan makanan dilakukan dengan merendam bahan makanan ke dalam air mendidih (100 derajat celcius) dalam waktu tertentu. Hal ini tergantung dari bahan makanan yang akan direbus, misalnya daging, ikan, ayam, atau sayuran.

- Parboiling yaitu memasak dengan cara mendidihkan bahan makanan ke dalam air sampai setengah matang, lalu dimatangkan dengan cara lain seperti digoreng atau dipanggang.

- Blanching yaitu memasak sayuran di dalam air mendidih di atas api sedang dalam waktu singkat. Tehnik ini digunakan agar sayuran tidak terlalu matang dan layu serta warnanya tetap cantik.

- Menyetup (irish stew) yaitu memasak dengan merebus, hanya yang membedakan penggunaan cairan seperti air, kaldu, dan santan yang ditambah dengan bumbu. Misalnya : setup buah, sup, soto, gulai dan lain-lain.

2. Mengukus (steaming)

Bahan makanan dimatangkan dengan menggunakan uap. Caranya bahan makanan diletakkan pada suatu tempat, kemudian bagian bawahnya diberi air mendidih. Peralatan yang biasa digunakan adalah dandang dan panci.


3. Menggoreng

Mengolah bahan makanan dengan cara memasukkan bahan makanan ke dalam  minyak yang panas. 

- Deep frying yaitu memasak dengan menggunakan minyak yang banyak. Semua bahan yang digoreng terendam oleh minyak sehingga tidak perlu membolak-balik. Misalnya : kroket, lumpia, donat, ayam goreng dan lain-lain.

- Shallow frying yaitu  memasak dengan menggunakan minyak panas dalam alat penggorengan yang berupa wajan atau panic datar. Misalnya : hamburger, beefsteak cincang dan lain-lain.

- Menumis (sautee) yaitu memasak dengan menggunakan sedikit minyak. Masakan yang diproses dengan tehnik ini penekannya untuk memberi lapisan coklat pada bahan, yang nantinya akan diproses menjadi lebih lanjut.

4. Memanggang (roasting / baking)

Bahan makanan dimatangkan dengan cara dimasukkan ke dalam alat biasanya oven dengan panas suhu tertentu tergantung jenis makanan yang dibuat.  Roasting ditekankan untuk memanggang bahan makanan seperti daging, suhu yang digunakan antara 200-240 derajat celcius. Sedangkan baking ditekankan untuk memanggang bahan makanan seperti cake, roti atau cookies, dengan suhu rendah 120 derajat celcius.

5. Membakar (barbeque)

Mengolah bahan makanan dengan cara langsung diletakkan di atas bara api dari arang yang menyala. Misalnya : sate kambing guling dan lain sebagainya.

6. Gridding

Proses memasak ini dilakukan di atas palt (lempengan) baja dengan sumber panas dari listrik atau gas. Misalnya : steak, hamburger dan lain-lain.

7. Grilling

Memasak bahan makanan dilakukan diatas atau diantara lempengan besi atau bisa juga ram-ram kawat yang diolesi dengan sedikit minyak. Proses memasaknya bisa dipanaskan langsung pada sumber panas dari listrik, gas atau arang. Misalnya membakar ikan, membuat kue dolar atau opak gambir.

8. Sangrai

Mengolah bahan makanan dengan menggoreng tapi tanpa minyak. Alat yang digunakan terbuat dari tanah liat.

9. Besta

Melumuri bahan makanan dengan gula (putih atau merah). Prosesnya dengan cara gula dimasak dengan sedikit air sampai gulanya larut dan bila diangkat akan membentuk seperti serabut. Dan saat itu bahan makanan dimasukkan dan diaduk sampai tercampur dengan gula sampai rata. Misalnya membuat kue gemblong.

10. Menguleni

Bahan makanan yang dibuat adonan dipaksa menangkap udara sebanyak-banyaknya supaya tekstur kue menjadi lembut dan lunak atau mengembang sempurna. Prosesnya dilakukan dengan tangan yaitu berulangkali ditekan dan didorong ke arah depan dengan telapak tangan sampai adonan halus, licin dan kalis tidak menempel di tangan serta dapat dibentuk.

11. Mengetim

Memasak bahan makanan dengan  meletakkan wadah bahan makanan tersebut ke dalam panci  berisi air lalu ditutup dan dipanaskan dengan api sedang. Tinggi air dalam panci sebaiknya setengah dari tinggi wadah yang berisi bahan makanan. Sebaiknya wadah makanan yang digunakan untuk mengetim terbuat dari bahan yang tahan panas seperti pyrex, aluminium atau stainlessteel.


sumber : http://tatabogasmptamansiswaprigen.blogspot.com/


1 komentar: