Senin, 22 Oktober 2012

Pewarna Dalam Makanan


Saat memilih makanan atau minuman, setiap orang tidak mungkin dapat langsung menentukan pilihan berdasarkan rasanya.
Kecuali bagi mereka yang sudah terbiasa mengkonsumsi dan mengetahui rasa dari makanan tersebut. Banyak orang yang membeli makanan atau minuman karena hanya melihat warnanya yang menarik atau kemasannya. Rasa memang paling penting tapi seringkali ditempatkan pada prioritas kedua.

Umumnya makanan atau minuman memiliki warna karena beberapa hal di bawah ini :

  1. Pigmen alami yang benar-benar berasal dari tanaman atau hewan tersebut. Contohnya : klorofil yang memberi warna hijau, karoten yang memberi warna jingga hingga merah, dan mioglobin yang memberi warna merah pada daging.

  1. Reaksi karamelisasi yang terjadi saat gula dipanaskan, yang akan memberikan warna coklat sampai kehitaman. Contohnya : kembang gula karamel atau roti bakar.

  1. Reaksi maillard yaitu reaksi antara gugus amino protein dengan gugus karbonil gula pereduksi, sehingga akan memberikan warna gelap. Contohnya : susu bubuk yang disimpan lama.

  1. Reaksi senyawa organik dengan udara (oksidasi) yang akan menghasilkan warna hitam permukaan buah-buahan yang telah dipotong dan dibiarkan di udara terbuka. Reaksi ini dipercepat dengan adanya kontak dengan oksigen.

  1. Penambahan zat warna baik itu sintetik maupun alami. Zat warna sintetik termasuk ke dalam zat adiktif atau bahan makanan tambahan (BTM) yang penggunaannya tidak bisa sembarangan. (BbS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar