Makanan
yang tampil berwarna-warni memang menarik
dan menggoda selera. Agar aman untuk dikonsumsi, sebaiknya menggunakan
pewarna alami. Berikut adalah beberapa bahan yang dimanfaatkan untuk membuat
pewarna alami.
1. Merah
- Bayam merah
Pilihlah daun bayam
merah yang masih segar dan lebar.
Cuci hingga bersih lalu haluskan dengan
blender. Dengan menggunakan alat ini, tidak perlu menambahkan air, sehingga
warna zat dalam bayam tidak pudar.
- Kayu secang
Kayu secang dijual
dalam bentuk serutan kasar. Untuk mendapatkan warna merah kayu secang, rebus
serutan kayu secang dalam air mendidih hingga warna cairan merah. Diamkan
hingga cairan dingin lalu saring. Dalam pembuatan minuman, kayu secang dapat
langsung dicampurkan dengan bahan lain seperti jahe, serai dan gula merah.
- Angkak
Diperoleh dari
fermentasi beras putih yang diberi tambahan ragi khusus. Proses fermentasinya
berlangsung 4 – 6 hari sampai diperoleh warna beras yang merah. Cara
mendapatkan pewarna alami dari angkak adalah dengan merebusnya dalam air
mendidih. Setelah itu saring air rebusan dan siap digunakan.
- Bit
Untuk membuat pewarna
alami dapat dilakukan dengan cara, mengupas kulit bit, blender hingga lembut,
saring. Air hasil perasan jus bit inilah
yang dapat dicampurkan dalam makanan atau minuman sebagai pewarna. Selain itu
bisa juga dengan cara merebus bit lalu menyaringnya. Jangan terlalu banyak
menambahkan air saat menghaluskan atau merebusnya, agar warna alaminya tidka
pudar.
2. Kuning atau orange
- Kunyit
Untuk memberi warna
pada kuah atau masakan, cukup mencampurkan kunyit dalam bumbu masakan.
Sedangkan untuk mewarnai nasi, bubur atau kue, sebaiknya bakar dahulu kunyit
sebelum digunakan. Proses pembakaran akan membuat warna cairan kunyit yang
dihasilkan lebih terang dan aromanya juga lebih lembut.
- Labu kuning
Bagian yang
dimanfaatkan adalah daging buah. Sebelum dicampurkan ke dalam adonan, labu
harus dikukus terlebih dahulu. Setelah lunak, labu dihaluskan dan dicampurkan
ke dalam adonan. Hindari merebus labu, agar hasilnya tidak terlalu lunak.
- Wortel
Untuk mendapatkan
warna alami dari wortel. Cuci bersih wortel kemudian parut halus, lalu peras
dengan sedikit air. Bagian yang digunakan untuk pewarna adalah hasil parutan
wortel bukan cairannya. Fungsi dari memeras wortel dan menghilangkan sebagian
airnya adalah agarr wortel yang ditambahkan tidak banyak mengandung air.
Sehingga hasil kudapannya tidak terlalu basah dan lembek.
3. Hijau
- Daun suji
Cuci bersih daun suji
dan daun pandan, masukkan dalam gelas blender, blender hingga lembut. Kemudian
peras dan saring cairannya. Atau tumbuk daun suji dan pandan hingga lembut,
peras dan saring.
- Bayam hijau
Cara memperolah warna
hijau dari bayam hijau sama dengan mendapatkan warna merah dari bayam merah.
4. Hitam
- Tinta cumi
Meskipun dapat
dimanfaatkan dalam pengolahan makanan, sebaiknya hanya gunakan tinta cumi
sebagai campuran masakan saja. Sebab, aroma tintanya masih sangat khas aroma
cumi, sehingga tidak cocok jika dicampurkan dalam adonan kue atau makanan
lainnya.
- Merang
Sebelum digunakan,
merang dibakar hingga menjadi serbuk hitam. Setelah itu serbuk hitam dicampur
dengan air dan diendapkan selama 12 jam. Aie merang yang telah direndam, juga
harus disaring terlebih dahulu sebelum dicampurkan ke dalam bahan makanan.
Sumber
: saji
Tidak ada komentar:
Posting Komentar